Jakarta - Suryani Dyah Astuti, Guru Besar Universitas Airlangga menerima penghargaan sebagai Inventor Perempuan Indonesia yang Menginspirasi. Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Menteri Hukum dan HAM, Yasonna H. Laoly, pada Puncak Peringatan Hari Kekayaan Intelektual (KI) Sedunia Tahun 2023 di The Ritz-Carlton Pacific Place, Rabu, 17 Mei 2023.
Suryani merupakan salah satu dari enam wanita penerima anugerah penghargaan Menkumham atas perannya sebagai perempuan yang telah memiliki paten terdaftar serta berhasil mengkomersialisasi paten yang ia miliki. Salah satu dari karyanya adalah dentolaser yang dapat digunakan sebagai alat terapi gigi dan mulut menggunakan laser yang saat ini sudah masuk ke industri serta dapat ditemukan di e-katalog.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada Direktorat Jenderal kekayaan Intelektual (DJKI) yang telah menyeleksi dan menetapkan saya sebagai salah satu penerima penghargaan. Saya merasa surprise dan spesial karena kerja keras kami selama ini dihargai,” ungkap Suryani.
Namun, Suryani mengungkapkan bahwa saat ini masih banyak institusi terutama di bidang pendidikan yang masih belum memikirkan hilirisasi dari produk yang dihasilkannya. Penelitian dan riset yang dilakukan oleh para peneliti di institusi pendidikan hanya berhenti di jurnal saja.
“Saya mengajak para inventor dan para calon inventor lain baik dari masyarakat maupun dari institusi perguruan tinggi. Mari kita hasilkan produk-produk inovasi sampai hilirisasinya. Pemerintah saat ini tengah mendorong masyarakat Indonesia untuk menghasilkan inovasi produk-produk dalam negeri,” ujar Suryani.
Sejalan dengan hal tersebut, penerima penghargaan Pencipta Lagu Perempuan Indonesia yang Menginspirasi, Rieka Roslan, juga menyatakan rasa senangnya atas capaian yang ia terima saat ini. Sebagai penyanyi sekaligus pencipta lagu, ia mengungkapkan bahwa proses yang dijalani tidak mudah hingga sampai pada titik saat ini.
“DJKI saat ini seru banget karena membuka ruang diskusi dengan kami para kreator untuk membentuk sistem KI yang bermanfaat sehingga hak cipta khususnya benar-benar dimiliki dan hak ekonominya dapat kita rasakan. Mudah-mudahan ini merupakan momentum yang terbaik bagi semua lini, tidak hanya di bidang musik dan lagu saja,” kata Rieka.
Rieka juga mengingatkan kepada para kreator untuk menciptakan budaya meminta izin terlebih dahulu sebelum menggunakan karya orang lain agar terjalin hubungan yang baik. Menurutnya, proses penciptaan itu merupakan anugerah dari Tuhan yang harus dihormati dengan menjaga hak moral dari penciptanya.
Selain itu, Menkumham juga menyerahkan beberapa penghargaan kepada para perempuan dan anak muda di Indonesia yang memiliki kiprah dalam menopang ekonomi nasional melalui KI.
Adapun penerima Penghargaan Menteri Hukum dan HAM lainnya diberikan kepada Emawati Junus atas kiprahnya sebagai perempuan Indonesia pendorong Perkembangan Sistem Kekayaan Intelektual, Linda Anggrea sebagai Pemilik Merek Perempuan Indonesia yang Menginspirasi, Irene Imanata Santoso sebagai Pemilik Desain Industri Perempuan Indonesia yang Menginspirasi, dan Nicke Widyawati sebagai Perempuan Indonesia Pendorong Inovasi.
Selain penghargaan tersebut, pada kesempatan ini Yasonna dan Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual memberikan pula World Intellectual Property Organization (WIPO) Award, yaitu WIPO National Award for Inventor kepada Ika Dewi Ana, WIPO National Award for Creativity kepada Dian Wahyu Utami, WIPO National Award for enterprise kepada PT. Paragon Technology and Innovation, serta WIPO National Award Schoolchildren kepada Ahmad Raihan Maulana dan Wildan Ramadan.
Dalam kesempatan yang sama, Yasonna mengatakan bahwa perempuan Indonesia memiliki peranan penting melalui inovasi, serta dunia usaha yang masuk ke dalam sub sektor ekonomi kreatif. Utamanya pada kondisi pandemi Covid-19 yang lalu. UMKM yang dikelola dan dimiliki oleh para perempuan menjadi pilar strategis dalam usaha pemulihan ekonomi nasional dan menjaga stabilitas ekonomi jangka panjang.
“Tidak hanya mengisi setengah dari jumlah populasi, perempuan juga menentukan kesejahteraan bangsa, sehingga sungguh tepat kiranya jika Hari KI Sedunia Tahun 2023 adalah momentum yang sangat tepat untuk memberikan apresiasi pada kreator-kreator wanita terbaik Indonesia,” kata Yasonna.
“Melalui tema ‘Perempuan Indonesia Kreatif dan Inovatif: Ekonomi Tangguh’ bersama-sama kita ciptakan ekosistem KI yang dapat melindungi sekaligus mendayagunakan potensi kreatif perempuan Indonesia dalam berkontribusi di segenap bidang sehingga seluruh perempuan indonesia dapat tumbuh menjadi perempuan yang maju, mandiri, dan berdaya saing,” pungkasnya. (daw/kad)