Deskripsi Event

Manokwari - Pelindungan hukum terhadap Kekayaan Intelektual (KI) menjadi aspek yang paling penting dalam mendorong kreativitas dan inovasi, oleh sebab itu Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) bersama dengan Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenkumham Papua Barat selaku Pemerintah yang perlu mendorong kesadaran masyarakat akan pentingnya pelindungan KI mengadakan kegiatan Mobile Intellectual Property Clinic (Klinik KI Bergerak) pada hari Selasa, 21 Juni 2023 di Manokwari City Mall.

Kegiatan ini merupakan sebuah kolaborasi antara  DJKI dan Kanwil untuk dapat mampu mengeksplorasi serta mendorong Potensi KI di Indonesia khususnya di Provinsi Papua Barat.

Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Papua Barat Taufiqurrakhman dalam laporan kegiatannya menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan agar layanan KI dapat dirasakan oleh semua kalangan dan menjangkau lebih dekat kepada masyarakat.

“Hal ini menjadi momentum baik bagi para pelaku usaha, inventor, dan masyarakat untuk berdiskusi dan konsultasi terkait permasalahan dibidang KI, selain itu juga dapat dijadikan ajang kesempatan untuk mengajukan pendaftaran permohonan KI dengan didampingi petugas yang ahli dibidang KI,” kata Taufiq.

Berdasarkan data dari Kanwil, Pengajuan permohonan KI yang ada di Papua barat Selama rentang tahun 2020 hingga 2023 memiliki grafik yang stabil, hal inilah yang menjadi concern pemerintah selama ini untuk selalu terus mendorong potensi KI agar kenaikan grafik permohonan KI di Papua Barat dapat meningkat dan perekonomian dapat semakin maju dan berkembang.

“Data tersebut merupakan pengajuan dari Kantor Wilayah yang dikumpulkan melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat pada Perguruan Tinggi, Pemerintah Daerah yang telah melaksanakan Perjanjian Kerja Sama dengan Kantor Wilayah serta masyarakat umum yang mendapatkan diseminasi terkait tata cara pendaftaran KI,” jelas Taufiq.

Pada kesempatan yang sama Penjabat Gubernur Papua Barat yang dalam hal ini diwakili oleh Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Masyarakat Muhammad A. Tawakal juga menyampaikan bahwa potensi KI sebagai senjata yang mendukung berbagai lini ekonomi khususnya ekonomi kreatif dari sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) harus mampu berdikari dan bangkit di tengah era pasca pandemi covid 2020 silam.

“Semenjak Pandemi Covid kemarin, seluruh perekonomian pada saat itu sangat tidak stabil dan lesu, ditambah saat ini jika dilihat secara keseluruhan masih terdapat banyak pelaku usaha yang belum mengantongi pelindungan hukum dari DJKI, padahal pelindungan ini bisa menjadi pemicu pertumbuhan ekonomi yang pesat,” ucap Tawakal.

Peran KI dalam pemulihan ekonomi nasional melalui pemberdayaan ekonomi sektor UMKM sangat diperlukan sebagai faktor penggerak branding marketing dari segi pariwisata maupun ekonomi kreatif untuk kemajuan di Provinsi Papua Barat.

“Saya mengajak bagi para pelaku usaha dan masyarakat yang belum mendaftar mereknya untuk segera didaftarkan, yang belum mencatatkan hak ciptanya untuk segera dicatatkan,” Ujar Tawakal.

Tawakal berharap dengan adanya kegiatan ini dapat memberikan manfaat di bidang ekonomi bagi pelaku usaha dan masyarakat di Papua khususnya di Papua Barat.