Surakarta - Gatot Suparmanto, salah satu pemohon paten dari Universitas Kusuma Husada Surakarta sengaja datang ke Mobile Intellectual Property Clinic (MIC) atau Mobile Intellectual Property Clinic di Jawa Tengah. Tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan tersebut, pemohon datang untuk mengambil progres pendaftaran paten yang telah diajukannya.
“Saya mendapat informasi tentang kegiatan ini dari media sosial. Alhamdulillah pelayanan dan jawaban yang diberikan Ditjen Kekayaan Intelektual (DJKI) sangat memuaskan dan mencerahkan," jelas Gatot pada kegiatan MIC Jawa Tengah pada 7 Juni 2023 di Mal Layanan Umum Surakarta.
Gatot menjelaskan, kampusnya sedang mengerjakan penelitian yang saat ini sedang diajukan hak patennya. Ia berharap dengan adanya kegiatan ini, kampusnya mendapatkan bimbingan teknis langsung dari DJKI dan mendapatkan akses yang lebih cepat untuk pendaftaran kekayaan intelektual.
Di tempat yang sama salah satu pengunjung, Dwi Norman Indra, juga berkonsultasi langsung dengan petugas untuk menanyakan permohonan merek dagangnya. Ia mengalami kesulitan dalam proses pendaftaran merek karena kurangnya informasi.
“Saya mendaftar tanpa melihat detail prosedur dan proses di website yang akhirnya membuat permohonan saya ditarik kembali dan saya mengajukan permohonan baru,” kata Dwi Norman Indra dari Solo Medic Care.
“Alhamdulillah sudah dijelaskan secara detail, mudah dipahami, dan tidak ribet oleh petugas DJKI,” imbuhnya.
Dwi berharap kegiatan ini dapat lebih sering dilakukan untuk memudahkan masyarakat dalam memahami dan memahami kekayaan intelektual. Masyarakat juga bisa langsung berkonsultasi dengan pakar dari DJKI.
Di sisi lain, Staf Ahli Ekonomi Lucky Agung Binarto dalam kunjungannya membenarkan bahwa kesadaran masyarakat terhadap KI masih rendah. Oleh karena itu, pemalsuan dan pencurian kekayaan intelektual masih sering dilakukan oleh orang yang kurang paham.
“Banyak kasus terkait pembajakan lagu, merek, dan produk lainnya karena tidak mendaftarkan kekayaan intelektualnya di DJKI. Makanya MIC Jateng dipanggil," pungkas Lucky.